Laporan Arus Kas

Posted on December 23, 2011

0


Wah, seketika anak teknik (Batch 5) kembali dikejutkan dengan laporan arus kas. Bagaimaan tidak, istilah ini sangat langka sekali untuk didengar,diketahui hingga dimengerti. Bagi teman-teman yang telah mengambil mata kuliah kewirausahaan, pasti sudah pernah diajarkan pembuatan laporan keuangan, tapi tidak semua yang sampai dengan pembuatan laporan arus kas. Sebagian juga di antara kita, mungkin ada yang pernah mendapatkan mata kuliah Pengantar Akuntansi untuk jurusan Sistem Informasi. Intinya, laporan keuangan itu penting jika kita ingin membuka usaha. Seperti kutipan berikut yang disampaikan Pak Gatot disela-sela pertemuan tadi sore, “Kalau mau jadi manager, mesti ngerti laporan keuangan, jadi ga dibohongin pegawai,,” bener banget ni.. Jadi, pada kesempatan kali ini, saya ingin membagikan sedikit tentang Cash Flow, yah lupa-lupa ingat sih, tapi gag ada salahnya untuk dicoba.

Apa itu Laporan Arus Kas?

Arus kas adalah aliran penerimaan dan pemasukan kas. Laporan adalah karangan yang berisi paparan peristiwa atau kegiatan yang telah dilakukan. Jadi, Laporan arus kas adalah paparan yang menyajikan informasi tentang perubahan kas selama satu periode.

Laporan arus kas menampilkan penerimaan kas, pengeluaran kas dan hasil perubahan kas dari tiga aktivitas, yaitu: aktivitas operasi, investasi dan pendanaan selama satu periode.

Informasi dari laporan arus kas akan membantu investor, kreditor dan pihak lain yang membutuhkan informasi tersebut. Dari informasi laporan arus kas dapat diketahui:

  1. Kemampuan perusahaan untuk mendapatkan kas dimasa depan.
  2. Kemampuan perusahaan untuk membayar deviden (keuntungan investor setelah menanamkan saham) dan memenuhi kewajibannya.
  3. Perbedaaan net income dengan kas dari aktivitas operasi.
  4. Dapat diketahui nilai kas untuk investasi dan pendanaan.
  • Aktivitas Operasi

Aktivitas operasi meliputi pemproduksian dan penyerahan barang atau jasa. Umumnya operasi adalah dampak kas dari transaksi-transaksi dan peristiwa lain dalam penentuan laba bersih.

Terdapat dua metode yang dapat di gunakan untuk menyajikan arus kas dalam aktivitas operasi, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Metode tidak langsung lebih di sukai oleh perusahaan-perusahaan, sebab penyusunannya relatif lebih mudah. Perusahaan yang memilih metode langsung terpaksa bekerja dua kali, sebab apabila menggunakan metode langsung, perusahaan masih diwajibkan menentukan dan melaporkan jumlah yang sama untuk arus kas neto dari aktivitas operasi secara tidak langsung. Akhirnya perusahaan harus menyajikan metode langsung dan metode tidak langsung. Yang demikian tidak terjadi apabila suatu perusahaan menggunakan metode tidak langsung. Perusahaan yang memilih metode tidak langsung tidak perlu merekonsiliasi ke metode langsung. Rekening-rekening neraca yang terkait dengan aktivitas operasi adalah:

1.     Depresiasi

Depresiasi aktiva adalah biaya yang tidak memerlukan pengeluaran-pengeluaran kas yang dilaporkan di laporan rugi laba.  Depresiasi adalah biaya yang tidak tunai. Kenyataan bahwa perhitungan laba tunai adalah laba bersih menurut laporan rugi-laba ditambah depresiasi dan amortisasi tidak boleh diartikan bahwa depresiasi adalah sumber kas.

2.     Keuntungan Penjualan Aktiva Tetap

Keuntungan penjualan aktiva tetap ditambah nilai buku aktiva tetap yang dijual sama dengan jumlah kas yang diterima dari penjualan aktiva tetap. Di laporan arus kas, kegiatan tersebut akan dilaporkan sebagai aktivitas investasi bukan aktivitas operasi. Oleh karena kegiatan keuntungan penjualan aktiva tetap di perhitungkan

Sebagai penambah laba bersih, maka kegiatan tersebut harus dieleminasikan dengan cara mengurangkan kegiatan tersebut dari laba bersih.

3.     Perubahan Aktiva Operasi Lancar dan Utang Operasi lancar

Perubahan aktiva operasi lancar dan utang operasi lancar, semua kenaikan aktiva operasi lancar selain kas dan setara kas di perlakukan sebagai pengurang laba bersih, dan semua pengurangan aktiva opreasi lancar selain kas dan setara kas diperlakukan sebagai penambah laba bersih.

4.     Kenaikan Piutang Usaha

Kenaikan piutang usaha menunjukan kenaikan aktiva lancar selain kas. Hal ini menunjukkan bahwa penerimaan kas dari pelanggan adalah lebih kecil ketimbang penjualan yang di laporkan di laporan rugi/laba sebesar kenaikan tersebut. Jadi, untuk menghitung arus kas dari operasi, kenaikan tersebut di kurangkan dari laba bersih.

5.     Penurunan Sediaan dan Utang Usaha

Perubahan sediaaan barang harus dipahami bersamaan dengan perubahan utang usaha karena dua perubahan tersebut berkaitan dengan harga pokok penjualan (HPP) yang dilaporkan di laporan rugi-laba.

6.     Kenaikan Utang PPh

Kenaikan utang PPh menunjukkan jumlah PPh yang di laporkan di laporan rugi-laba.

7.     Penurunan Utang Gaji                                        

Penurunan utang gaji menunjukkan bahwa jumlah kas yang dibayarkan kepada karyawan lebih besar dibandingkan biaya gaji yang dilaporkan di laporan rugi-laba. Jadi, laba tunai lebih kecil daripada laba bersih dilaporan rugi laba.

  • Aktivitas Investasi

Mengakuisisi/membeli dan menjual atau menghentikan investasi dan properti, pabrik, perlengkapan dan juga meminjamkan uang dan mengumpulkan atau menagih utang. Rekening-rekening yang terkait dengan aktivitas investasi adalah investasi sementara pada saham (surat beharga pemerintahan, kertas komersial dan dana pasar uang yang dibeli secara tunai), investasi jangka panjang (mencakup memberikan dan menagih pinjaman dan mengakuisisi serta melepaskan investasi) dan peralatan (mesin, bangunan, tanah).

  • Aktivitas Pendanaan

Memperoleh kas dengan menerbitkan utang jangka panjang, membayar sejumlah yang dipinjam dan memperoleh kas dari pemegang atau pemilik saham. Rekening-rekening yang terkait dengan aktivitas pendanaan adalah utang jangka panjang (utang di atas 1 tahun), modal saham dan laba ditahan (laba yang diperoleh  dari hasil dari laba bersih dari operasi dan aktivitas pendanaan dari membayar dividen).

Format Umum Laporan Arus Kas

Format Umum Laporan Cash Flow

Langkah-langkah Pembuatan Arus Kas:

  1. Memasukkan laporan neraca (Statement of Balance Sheet) dalam dua periode lalu menghitung besar peningkatan/penurunan (increase/decrease) untuk setiap akun pada Balance Sheet.
  2. Memasukkan laporan laba rugi (Income Statement).
  3. Memasukkan info tambahan (Additional Information). Info tambahan ini akan mempengaruhi laporan arus kas, karena info tersebut merupakan perubahan data atau info tambahan untuk balance sheet dan income statement.
  4. Menentukan aktivitas operasi (Operating Activity).

Aktivitas operasi merupakan aktivitas yang berhubungan dengan harta lancar dalam perusahaan. Semua yang berhubungan dengan cash yang mempengaruhi pendapatan dan biaya. Aktivitas operasi mengambil Net income dari laporan laba rugi (Income Statement). Ini menjadi nilai awal pendapatan dalam aktivitas operasi. Selanjutnya mengambil data Depreciation Expense dari Income Statement. Akun ini tidak mengurangi jumlah cash sehingga dalam aktivitas operasi, depreciation expense  menambah aktivitas operasi. Selanjutnya, mengambil akun-akun yang terlibat dalam Balance Sheet, yaitu:

  • Acccount Receivable (Piutang)

Jika dalam dua periode  acccount receivable meningkat, maka akan mengurangi kas. Sehingga acccount receivable bernilai negatif. Sebaliknya, jika acccount receivable menurun, maka nilainya poritif

  • Merchandise Inventory (MI)

Jika merchandise inventory meningkat, maka kas berkurang. Sehingga merchandise inventory bernilai negatif

  • Payable (Utang)

Segala yang termasuk dalam utang jangka pendek (maksimal 1 tahun), misalnya Account Payable, Tax Payable termasuk dalam aktivitas operasi, jika nilainya meningkat, maka akan menambah kas, sehingga bernilai positif. Begitu juga sebaliknya.

5. Menentukan aktivitas pendanaan (Investing Activity).

Aktivitas pendanaan mengambil akun-akun yang terlibat harta jangka panjang. Ini berarti kita mengambil data dari balance sheet yang termasuk dalam assets, akun tersebut meliputi Land, Building,Equipment. Jika harta tersebut mengalami peningkatan, maka akan mengurangi cash, sehingga bernilai negatif. Namun, dalam studi kasus Weller Company, data yang dimasukkan dalam arus kas diambil dari info tambahan (additional information).

6. Menentukan aktivitas pembelanjaan (Financing Activity).

Aktivitas ini menyangkut penerbitan saham, pembagian keuntungan atas saham tersebut (shared deviden), pemerolehan kas dari stockholders. Jika akun tersebut mengurangi kas (misalnya shared deviden) maka akan bernlai negatif.

Berikut ini adalah studi kasus yang digunakan dalam aplikasi laporan arus kas yang disajikan dalam di bawah ini.

Penyelesaian laporan arus kas dengan metode tidak langsung pada Weller Company ditampilkan dalam gambar terakhir ini.

Selamat membaca… dan mencoba menyusun laporan Arus Kas.. =)

Posted in: Assignment